Apa Itu Fachhochschule dan Technische Hochschule Di Jerman

Apa Itu Fachhochschule dan Technische Hochschule Di Jerman

Pendidikan tinggi di Jerman tidak hanya melalui universitas konvensional, tetapi juga melalui jalur praktik seperti Fachhochschule (University of Applied Sciences) dan Technische Hochschule (TH) yang fokus pada bidang teknik dan sains terapan.

Kedua nama itu terdengar unik untuk warga indonesia yang berkeinginan pergi ke jerman. Maka dari itu sangat perlu untuk mengetaui perbedaan dari Fachhochschule (University of Applied Sciences) dan Technische Hochschule (TH) dengan universitas di Indonesia pada umumnya.

Apa Itu Fachhochschule?

Fachhochschule, atau secara harfiah berarti “sekolah tinggi khusus”, adalah bentuk institusi pendidikan tinggi yang menekankan pada pendekatan praktis dan aplikatif.

Fachhochschule ini sebelumnya bernama Berufsakademie, yang merupakan akademi vokasi yang erat kaitannya dengan pelatihan kerja.

Kini, transformasi dari Berufsakademie ke Fachhochschule menandai perluasan cakupan akademik dan pengakuan formal terhadap sistem pendidikan terapan ini.

Dalam konteks internasional, Fachhochschule sering diterjemahkan sebagai University of Applied Sciences, setara dengan IUT atau BUT di Prancis, atau Politeknik di beberapa negara lain.

Melansir dari DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst), Fachhochschule terancang untuk memberikan pelatihan profesional tingkat tinggi, terutama di bidang teknik, bisnis, desain, informatika, kesehatan, dan ilmu sosial.

Model pembelajarannya sangat terstruktur dengan durasi studi rata-rata 3 hingga 3,5 tahun untuk jenjang sarjana (Bachelor).

Ciri Khas Sistem Fachhochschule

Ciri paling mencolok dari Fachhochschule adalah orientasinya terhadap praktik nyata di dunia kerja. Mahasiswa wajib untuk mengikuti semester praktik atau yang dikenal dengan Praxissemester, yang merupakan bagian dari kurikulum inti.

Pada masa ini, mahasiswa bekerja langsung di perusahaan atau institusi yang relevan dengan bidang studi mereka, sehingga mereka lulus dengan bekal pengalaman kerja yang konkret.

Pendekatan ini menjadikan lulusan Fachhochschule sangat terkenal oleh dunia industri. Kurikulum didesain tidak hanya berdasarkan teori akademik, tetapi juga masukan dari dunia usaha.

Bahkan, dosen di Fachhochschule wajib memiliki pengalaman profesional di industri, berbeda dengan universitas konvensional yang lebih menekankan latar belakang riset akademik.

Technische Hochschule (TH): Fachhochschule Khusus Teknik

Selain Fachhochschule secara umum, Jerman juga memiliki institusi yang bernama Technische Hochschule (TH). Istilah ini secara historis berarti “Sekolah Tinggi Teknik”.

Namun kini, Technische Hochschule mengacu pada Fachhochschule yang memiliki fokus pada ilmu teknik dan sains terapan.

Contoh institusi yang masuk kategori ini antara lain:

Melansir dari situs resmi TH Köln, institusi ini tidak hanya mengembangkan kemampuan teknis, tetapi juga menggabungkannya dengan keterampilan manajerial dan kewirausahaan. Tujuannya adalah menghasilkan lulusan yang mampu mengisi posisi strategis di perusahaan teknologi maupun industri kreatif.

TH tetap termasuk dalam kategori University of Applied Sciences, tetapi memberikan penekanan khusus pada teknologi dan penerapannya. Ini menjadikannya sangat relevan di era digital dan industri 4.0.

Hochschule für Angewandte Wissenschaften (HAW)

Dalam perkembangan nomenklatur pendidikan tinggi Jerman, beberapa institusi menggunakan nama Hochschule für Angewandte Wissenschaften (HAW).

Secara harfiah berarti “Sekolah Tinggi untuk Ilmu Terapan”, istilah ini pada dasarnya adalah sinonim dari Fachhochschule. Nama ini lebih umum digunakan di negara bagian tertentu di Jerman, seperti Bayern dan Hamburg.

Seperti Fachhochschule lainnya, HAW menawarkan pendidikan dengan struktur yang lebih aplikatif dan kolaboratif dengan industri. Program studi di HAW sering disusun bersama mitra industri, memastikan bahwa materi yang diajarkan tetap relevan dan up-to-date dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan pasar.

Mengapa Memilih Fachhochschule atau TH?

Beberapa alasan kuat mengapa mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia, mulai tertarik pada Fachhochschule dan TH:

  1. Kurikulum terstruktur dan praktis, dengan peluang magang nyata di perusahaan Jerman.
  2. Koneksi langsung dengan dunia industri, memudahkan transisi ke dunia kerja.
  3. Durasi studi lebih singkat, umumnya 3–3,5 tahun untuk sarjana.
  4. Fasilitas modern dan pembelajaran berbasis proyek, bukan sekadar teori.

Menurut DAAD, lebih dari 1 juta mahasiswa internasional saat ini sedang menempuh studi di institusi pendidikan tinggi di Jerman, dan proporsi yang signifikan memilih jalur University of Applied Sciences karena fleksibilitas dan kepraktisannya.

Peluang Karier dan Studi Lanjut

Lulusan Fachhochschule dan TH sangat berharga di pasar tenaga kerja karena mereka memiliki kombinasi kuat antara pengetahuan teoritis dan pengalaman praktis. Banyak dari mereka langsung bekerja setelah lulus, terutama di sektor industri, jasa, dan teknologi.

Namun, peluang untuk melanjutkan studi juga tetap terbuka. Meskipun gelar PhD tidak bisa langsung diambil di Fachhochschule, lulusan dapat mendaftar di universitas untuk program doktor jika memenuhi syarat akademik tertentu.

Mengenal Fachhochschule dan Technische Hochschule memberikan wawasan baru tentang alternatif pendidikan tinggi di Jerman.

Bagi mereka yang menginginkan jalur pendidikan yang langsung terhubung dengan dunia kerja, serta berfokus pada aplikasi praktis ilmu pengetahuan, Fachhochschule dan TH menjadi pilihan ideal.

Dengan kurikulum yang tersusun bersama industri, pengalaman magang yang terstruktur, serta peluang karier yang luas, sistem ini menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan nyata di lapangan.

Comments are closed.