marseille-notre-dame-de-la-garde-france (1)

Jejak Arsitekur Islam di Marseille

Marseille, kota pelabuhan di selatan prancis, dikenal sebagai gerbang menuju Laut Mediterania. Tapi di balik suasana pantainya yang santai dan pasar ikannya yang ramai, Marseille menyimpan jejak sejarah yang jarang dibicarakan: pengaruh arsitektur Islam.

Kota ini menjadi titik masuk budaya dari Afrika Utara dan Timur Tengah selama berabad-abad, dan pengaruh tersebut masih terasa jelas hingga sekarang.

Gerbang Mediterania dan Pertemuan Budaya

Sebagai pelabuhan utama sejak zaman Romawi, Marseille telah lama menjadi pusat pertemuan pedagang, pelaut, dan imigran dari berbagai belahan dunia. Gelombang besar migrasi Aljazair, Maroko, dan Tunisia pada abad ke-19 dan 20 memperkuat kehadiran komunitas muslim di sini. Bersama mereka, datang pula gaya arsitektur yang khas: kubah, lengkungan tapal kuda, dan ornamen geometris yang mengingatkan pada seni Islam di Afrika Utara.

Masjid dan Bangunan Bernuansa Islam

Salah satu landmark terpenting adalah Grande Mosquee de Marseille, dibuka pada 2016, yang memadukan elemen modern dengan sentuhan arsitektur Moor. Dinding putihnya dihiasi ornamen sederhana, sementara interiornya menampilkan pola geometris khas dunia Islam.

Selain masjid, pengaruh arsitektur Islam juga terlihat di kawasan tua kota ini-dalam detail pintu, jrndela, hingga tata ruang pasar yang mirip souk di Maroko atau Tunisia.

Pasar dan Suasana Timur Tengah

Kawasan Noailles sering dijuluki “perut Marseille”, dipenuhi aroma rempah, toko kain warna-warni, dan kios makanan yang menjual couscous, kebab, dan kue-kue khas Maghreb. Tata letak tokonya-sempit, padat, dan penuh interaksi-mengikuti pola pasar tradisional Timur Tengah, menjadi bukti hidup dari warisan budaya yang melekat di kota ini.

Pengaruh yang Terus Hidup

Jejak arsitektur Islam di Marseille bukan sekedar peninggalan sejarah. Mereka adalah bagian dari kehidupan sehari-hari warga kota, mengingatkan bahwa Marseille tumbuh dari keberagaman dan pertemuan berbagai budaya. Bagi mahasiswa internasional yang belajar di sini, kota ini adalah ruang belajar terbuka-tentang sejarah, toleransi, dan keindahan lintas budaya

Penutup

Menjelajahi Marseille berarti berjalan di antara lapisan sejarah yang kaya. Dari pelabuhan kuno hingga pasar modern, dari masjid megah hingga detail arsitektur kecil di sudut jalan, semua menceritakan kisah bagaimana budaya Islam meninggalkan jejak indah di kota ini.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *